Jumat, 23 Januari 2015

DOI INTHANON NATIONAL PARK

Hari Ketiga di Chiangmai:
26 November 2013, kali ini saya sendirian mengikuti tur ini dikarenakan kedua teman saya kecapean akhirnya membatalkan keikutsertaan mereka berdua lewat WA dengan agen tur Merry Chiangmai Travel, beruntung tur untuk mereka bisa dibatalkan dan tidak dikenai charge apapun -_-

Dan saya pun pagi-pagi bangun sendiri untuk bergegas menunggu jemputan menuju tur DOI INTHANON Full Day yang akan mengunjungi diantaranya Siritharn Waterfall, The Wachirathan Waterfall, Karen Hilltribe Village, Royal Project, 2 Royal Pagoda of the King and the Queen, dan Summit of Doi Inthanon.

 Sirithan Waterfall menjadi kunjungan pertama saya, air terjun ini hanya bisa dinikmati dari ketinggian saja sayang sekali..jadi hanya bisa dilihat dari kejauhan... perjalanan menuju air terjun ini pun tak sulit, hanya menuruni beberapa anak tangga saja ..



ini penampakan air terjun dari atas..
foto minta difotoin bule akibat tak ada tongsis ketika itu...:p

 Di dalam tur ini rata-rata pesertanya adalah orang asing semua , tapi ternyata ada orang indonesia selain saya, dia sekolah di thailand tapi dalam rangka liburan dia mengikuti tur ini.. yang saya kira semula adalah orang malaysia, hahaha , peace ya (kalau orangnya baca ini) ^.^v



Kunjungan berikutnya adalah Karen Hilltribe Village, disini kita melihat warga desa Karen (yang berbeda dengan suku leher panjang/long neck karen) membuat syal juga pakaian tapi dengan motif dan bahan yang berbeda. Disini kainnya agak tebal dan lebar, harganya pun lebih mahal.

para perempuan yang menenun kain





Tak lama berada disini, langsung menuju tujuan berikutnya yaitu Wachirathan Waterfall. Disini juga kita tak perlu trekking susah-susah karna sudah ada tangganya dan hanya beberapa anak tangga tidak sampai ratusan. Makanya banyak pula anak kecil dan para orang tua lansia yang kesini. Hanya saja kita juga perlu hati-hati karna tangga batuan licin akibat percikan air terjun. Begitu sampai diparkiran, sudah nampak air terjun ini. Air terjun ini adalah air terjun yang sering mengeluarkan warna pelangi itulah mengapa disebut Wachirathan Waterfall. Air terjun ini menjadi air terjun favorit Ratu Thailand karna beliau kata si guide tour sering mengunjungi nya. 


indah banget ini air terjun dibanding yang pertama...
indah ya pelanginya :D
ini aliran air terjun yang mengalir kebawah, kita bisa kesini jika dari parkiran kita berjalan terus jangan belok ke atas..
air nya cukup deras tapi membuat ingin turun :(

Di Wachirathan Waterfall ini diberikan waktu cukup lama, sehingga saya sempet bolak balik turun naik anak tangga untuk mengambil foto-foto. Sehabis puas berfoto, kami dipanggil kumpul untuk makan siang bersama. All you can eat dengan menu yang disediakan dimeja. Enak banget, rasanya pas dilidah. Sajiannya kacang panjang yang dimasak bumbu pedas, sup tom yum, sayuran kayak capcai, telur dadar. Belum lagi telur dadar di Thailand ini rasanya beda banget ya ama di Indonesia meski tidak berbumbu sama sekali.. rasanya enak! (sampai lupa foto, baru sadar ketika sudah habis) begitu kuning.. mungkin ya inilah mengapa makanan seperti buah atau sayur selalu unggul yang Thailand alias yang dikatakan orang Bangkok ya kayak Duren Monthong, Alpukat Bangkok... >.<



Selesai makan, perjalanan dilanjutkan kembali menuju Doi Inthanon National Park. Kata mereka disini dingin, maka saya bawa jaket untuk berjaga-jaga. Sesampainya disana memang sih dingin tapi tidak dingin-dingin banget mungkin karna hari masih siang entah ya kalau malam :p  


mulai berkabut dalam perjalanan menuju doi inthanon ...
yeayy akhirnya summit di 2565 Mdpl, dengan jalanan yang super mulus tanpa trekking yang susah :p

Namanya juga Doi Inthanon National Park jadinya ya tak perlu berharap banyak ya hanya seperti taman gitu yang sudah tertata rapi dan ditemani semilir angin sejuk pegunungan, hehehe... tak lama disini sekali keliling langsung mengarah ke pintu keluar kembali dan melanjutkan perjalanan ke King & Queen Royal Pagoda.

Sampai di King & Queen Royal Pagoda disambut 2 pagoda yang tinggi sekali, yang satu disisi kanan yang satu lagi disisi kiri. Saya harus menaiki tangga untuk menuju pagoda tersebut. Pagoda pertama yang saya naiki adalah sisi kanan yang ada sedikit renovasi. Di pagoda ini lebih dominan taman bunga yang tertata sangat rapi. Sedangkan sisi kiri lebih dominan view pegunungan sekitar. Dan saya baru sadar ternyata ada eskalator! setelah menyadari saya sampai atas dengan susah payah menaiki tangga -_- eskalator berada disisi kiri jika ingin ke pagoda kanan, tertutup kaca hikshik..

view pagoda dari sisi kanan, Queen royal pagoda












 
jembatan yang bagus buat spot foto, mau foto disitu tapi pas lagi sepi gada orangnya , huhu.. ga foto deh..

bunga yang cantik..

view dari pagoda sisi kiri, King Royal Pagoda





with King Royal Pagoda

view indah dari King Royal Pagoda



 
rangkaian bunga yang indah... >.<

 Puas mengitari 2 pagoda sendirian, entah pada kemana rombongan tur yang bersamaku..tak terasa hari sudah sore, jam sudah hampir jam 5 yang mana saya sudah harus turun dan berkumpul diparkiran untuk diantar pulang. Sangat sayang sekali tur ini tidak ditemani kedua teman saya, yang mana viewnya indah dan udaranya sejuk banget.

Sampai di hotel ternyata satu temenku sedang jalan keluar entah kemana. Sedang satu teman saya baru saja bangun tidur. Selesai mandi, teman saya yang tadi keluar ternyata sudah kembali. Dan saya mengajaknya untuk keluar kembali karna hari ketiga ini adalah malam terakhir kami di Chiangmai. Saya mengajaknya untuk keliling dimana lokasi sebelumnya digunakan untuk Sunday Market.

Ternyata ketika tidak ada Sunday Market, tempat ini begitu sepi sekali. Dan terlihatlah betapa panjang dan lebarnya jalanan (heheh, kayak lagu aja). Kali ini kami menggunakan peta yang kami dapat entah saya lupa dapat dari mana untuk dipakai menuju market-market lain disekitar chiangmai ini. Dan ketemulah market-market itu dengan jualan aneka lauk pauk dan buah-buahan yang lumayan murah dibanding jika beli di event Sunday Market terlebih di Night Market.

Sayangnya hari ketiga ini uang baht hanya tersisa recehan yang benar-benar harus dimaksimalkan untuk esok hari menjelang kepulangan, jadinya tahan deh keinginan untuk beli ini itu selain yang penting :/ malam itu saya hanya menggunakan uang untuk membeli makan malam saja dan cemilan tentunya itupun karna benar-benar ngiler abis ama cemilan yang dijual yaitu baso kecil thailand.. enak banget :(


entah apa namanya tapi ini enak banget, makan malam hari ketiga Non Halal dijual dipinggiran jalan kaki lima ketika mencari market-market
Setelah keliling dari ujung ke ujung belok gang masuk gang mengikuti peta ditangan akhirnya sampai juga di pintu gerbang yang dikatakan district itu yang mana gerbang ini juga menjadi icon pintu masuk Sunday Market...



Malam ketiga pun berakhir.. dari gerbang ini tinggal menyebrang dan jalan sedikit sampai deh di penginapan. Belum puas rasanya mengelilingi Chiangmai ini mengingat kulinernya yang super banget banyak dan enak-enak >.<

Rincian Biaya;
- Tour Doi Full Day: 1100 baht
- Sevel beli minum dll: 53 Baht 
- Baso: 20 baht
- Makan malam : 35 baht
- Kulit babi beli dalam perjalanan ke King & Queen Royal Pagoda: 30 baht

Total biaya: 1238 x Rp. 350,- : +/- 433.300


Bersambung di Hari keempat: Chiangmai - Bangkok