Jumat, 04 September 2015

Hongkong Hari 2: Macau ~ The Las Vegas Asia

Ini adalah negara ke 6 yang saya kunjungi, setelah tiba di Hongkong 22 Agustus 2015, keesokan paginya langsung menuju Macau dengan contaijet naik dari sheungwan. Sebenarnya ingin naik yang dari TST (Tsim sha Tsui) namun harga tiket lumayan beda banyak, karna ingin lebih menghemat maka dipilihlah contaijet dari sheungwan.

menuju star ferry

menuju star ferry untuk ke central
 Pagi sekali kami sudah berkemas dan mencoba naik star ferry untuk menyebrangi Tst ke Central dan ternyata sangat jauh sekali jembatan penyebrangan dari Central untuk menuju MTR -nya, kami harus memasuki sebuah mall yang bernama IFC mall lalu turun esklator dan berjalan lagi. Tiket yang kami beli di hostel harus kami tukarkan dahulu ke loket karna masih berupa voucher, dan alangkah kagetnya bahwa katanya jam keberangkatan yg tersedia jam 12 keatas karna yg jam 12 kebawah sudah habis, tapi...katanya kami bisa memilih standby karna siapa tahu ada kursi kosong pada jam sebelum jam 12 sehingga kami bisa naik. Akhirnya kami memilih standby saja, siapa tahu kami beruntung. Setelah menunggu setengah jam, akhirnya kami bisa naik yang jam 9.30, yeyy tidak jadi yang jam 12... Senangnya..

voucher tiket yang dibeli di penginapan
Suasana dalam cotaijet
Perjalanan kapal contaijet ini memakan waktu 1 jam-an, karna ngantuk sayapun tertidur dikapal... Lumayanlah untuk menghilangkan rasa ngantuk. Tak terasa sampailah kami di Dermaganya Macau Taipa Ferry ( contaijet berhenti di Taipa , dimana Venetian berada). Minggu, 23 Agustus 2015 suasana di imigrasi Macau nampak benar- benar ramai sekali, sekitar 20 menitan, kami antri lalu satu per satu tambahan loket mulai buka sampai akhirnya kami bisa maju cepat. Jam kala itu menunjukan hampir pukul 11. Benar - benar ramai sekali! (Sebaiknya jangan pergi ke Macau pada hari minggu karna banyak sekali turis- turis dari tour).

Setelah keluar dari antrian imigrasi (disini bahasa inggris mulai susah digunakan sampai-sampai bagian informasipun agak susah). Rencana nya kami akan mengunjungi Macau Giant Panda Pavillion pertama kali yang mana berada di pulau coloane, Macau. Tanya sana sini tidak ada infotmasi yang jelas bahkan orang-orang yang ditanya terkesan cuek dan menjawab malas-malasan bahkan sempat ada yang menertawakan tujuan kami ( tahan emosi). Akhirnya cape dan berpikir kami sudah buang waktu banyak , kami naik bis menuju Venetian sesuai petunjuk inet saja alias meraba-raba sesampainya nanti di Venetian.

suasana macau ketika keluar dari imigrasi
bis biru adalah bis shuttle free ke venetian
Sampai di Venetian yang super megah itu, kami kembali bertanya dimana bus stop dan akhirnya ada juga yang ramah members petunjuk kepada kami (thanks God). Namun ternyata petunjuk yang diberikan pun salah -.- tidak ada petunjuk bus stop. Malah akhirnya kami masuk ke Wynn Hotel yang berada diseberang Venetian. Di Wynn ini kami sempatkan menonton pertunjukan Vquarium berupa putri duyung yang disetting seperti asli (free). Lalu kami bertanya kembali ke resepsionis yang ada di lobby, Dan akhirnya bus stop itu kami temukan! Kami naik 26A/21A menuju Parque Seac Pai Van (kalau tidak salah ingat) Dan membayar 5hkd yang kami masukkan kedalam kotak coin didepan pintu masuk bus.
salah satu pertunjukan dragon tapi sekarang sudah tidak ada lagi jadi cuma tertinggal patungnya saja ...
pertunjukkan vquarium
saya, didepan vquarium, putri duyung ini kadangkala muncul kadangkala menghilang
Temukan bus stop seperti ini diseberang Venetian dan naik 26A/21A
Temukan gedung venetian seperti ini yang berada disamping kanan pintu keluar selepas turun dari bis shuttle
Sekitar jam 1an kami sampai juga -.- Coloane merupakan pulau yang tidak terlalu ramai. Tidak banyak kendaraan berlaku lalang disini. Mungkin karna disini bukan pusat area wisatanya, hehehe ya demi bertemu panda saja kesini. Siang itu panasnya terik matahari begitu menusuk, untuk beli tiket masuk kami harus masuk ke dalam toko souvenir (lumayanlah ngadem bentar). Sesudah itu kami ke pavilion si panda, beruntung siang itu si kai kai panda lagi makan jadi dia bangun, namun dia sempet tertidur ketika makan (haha dasar panda) lucu sekali walau dibatasi dengan kaca untuk lihat. Dan disebelahnya adalah panda cewe yang jaraknya lumayan agak ngumpet diantara pepohonan jadi agak susah untuk difoto. Puas akhirnya bisa lihat rupa si panda.

sampai juga....
peta macao giant panda

jadwal time untuk melihat panda
lucuuuuu....

untung ketika datang si panda sedang makan...
dan ini si panda betina yang berada dikandang sebelahnya si jantan
Tiket
 Dari Giant Panda Pavilion, kami naik kembali bus yang tadi kami naiki namun kami harus berjalan dulu ke arah kanan lurus sampai menemukan tempat until menyebrang lalu kami kembali berjalan ke kiri lurus sampai ada bus stop. Kami naik bus sampai ke San malo (ruin St Paul) ternyata jauhnya...bus melewati jembatan penghubung pulau, Dan bus ini begitu terisi penuh dengan orang-orang satu persatu naik dari beberapa pemberhentian. Dan....lagi-lagi begitu kami turun ya ampun lautan manusia berhamburan di sepanjang senado square begitu padatnya sampai kami harus Jalan berbarengan karna takut terpisah nantinya. Belum lagi panasnya cuaca hari itu, namun kami mengurungkan niat membeli air minum es yang harganya gila, kami lebih memilih ke Watson untuk beli air putih agar lebih menghemat. Air minum yang kami bawa ternyata tidak cukup dan habis, maka belilah kami air minum.

Disepanjang Jalan senado square ini kami mencicipi dendeng babi, sapi, dan ayam. Kami juga sempat mencicipi crispy roll, kue almond juga tester juice hahaha lumayan menghilangkan haus. Tujuan kami melewati senado adalah beli dendeng dan ruins saint Paul, pyas berfoto- foto kamipun turun Dan kembali antri naik bus menuju Venetian kembali.

me... in san ma lo/ ruins saint paul

TKW2 pendukung Ahok...
Rame nian...
 Sampai di Venetian kembali kami memanfaatkan waktu untuk berfoto-foto dan makan.

view macau tower dari dalam bis...tidak sempat kesini karna keterbatasan waktu...






antrian pada mau naik gondola , ckckck...
foto diambil saat antri buat naik bis shuttle ke Macau Taipa Ferry 
Tak sempat untuk berfoto banyak diluar mengingat waktu sangat terbatas, untuk yang mau explore santai lebih baik sisakan waktu menginap setidaknya satu malam di Macau. Rencana untuk melihat pertunjukan air mancur plus laserpun jadi di skip :(

Antrian begitu panjangnya untuk naik bus shuttle saja dan belum selesai sampai situ sampai di loket ferry untuk menukarkan voucher tiket yang tersedia adalah jam 11.59 malam! Terpaksa lagi-lagi kami harus rela antri di standby demi keberangkatan yang lebih awal mengingat MTR hanya operasi sampai jam 12 malam.

Setelah menunggu 2 jam-an dari jam 8an malam, akhirnya kami bisa naik yang jam 10.30 malam walau sebelumnya sempat ditutup pas diantrian kami, kami teriak "yaahhhh" lalu keajaiban terjadi penjaga tersebut entah ngomong apa berbisik-bisik dikejauhan sana dengan temannya dan....antrian kami dibukakan dan kami bisa masuk naik yang jam 10.30! Thanks God! Kami langsung berlari menuju dermaga ferry, dan lagi-lagi kami mendapat kejutan, ternyata kami dapat yang kursi VIP di dek atas , ada TV ada Bar dan ada pelayan yang siap melayani , aduh senangnya...antrian berjam-jam terbayar lunas dengan tempat duduk yang luas dan kami dipersilahkan untuk keluar terlebih dahulu sesampainya di Hongkong Ferry Terminal. (sementara yang kelas ekonomi diberi pembatas agar tidak keluar dahulu sebelum kelas VIP keluar semua).

Begitu sampai, kami lari kembali ke antrian imigrasi, karna VIP yang keluar lebih dahulu jadi antrian tidak begitu panjang karna kami duluan. Selepas Imigrasi kami lagi-lagi berlari menuju MTR karna jam sudah menunjukkan jam 11.30 lewat! Akhirnya setelah cape berlari kami pun bisa naik MTR dan sampai hostel dengan kaki yang sepertinya mau dicopot saja, hahaha...benar-benar satu harian serba antri!

Rincian Biaya:

- Tiket Ferry: 220 HKD
- Tiket Macao Giant Panda : 10 MOP/10 HKD
- Bis Shuttle : FREE
- Bis umum di macau dari venetian ke Giant Panda: 7 MOP/7 HKD (seharusnya 5 MOP/5 HKD) pun bisa
- Bis dari Giant Panda ke Senado/ San Ma Lo: 5 MOP/ 5 HKD
- Bis dari Senado ke Venetian: 5 MOP/ 5 HKD
- Air Minum Watson: 7.9 MOP/ 7.9 HKD
- Dendeng Babi & Sapi 6 lembar besar dipack jadi 3: 480 MOP/480 HKD : 3 = @160 MOP/HKD
- Makan di Venetian: 32 MOP/HKD
- Roti tawar kee wah: 10 HKD
- Souvenir Panda: 13 & 14 MOP/HKD

Total:  488.9 MOP/ HKD = +/- 870.242 Rupiah




To be Continued in next story ....




Kamis, 16 April 2015

GN. GALUNGGUNG, TASIKMALAYA

Akhirnya impian mengunjungi Galunggung kesampean juga, hehehe.. setelah beberapa kali gagal karna ada halangan... 11 April 2015, saya berangkat bersama kedua teman saya untuk camping ceria disana... senang rasanya :3 Dua hari sebelum keberangkatan, teman saya tiba-tiba whatsapp mengajak ke Gunung ini, antara galau karna urusan tenda setelah dapat, baru deh segera packing malam sebelum keberangkatan, hehehe...

Pagi itu saya bangun pagi-pagi, mandi dan sarapan lalu bergegas naik bemo dari rumah menuju halte busway jurusan Ancol - PGC dengan tujuan halte BKN. Turun dari halte BKN ke arah kanan, disitu ada poll Bis Primajasa, saya bertemu dengan kedua teman saya yang telah lebih dulu sampai.

Sekitar jam 7.30 lewat , langsung naik bis ac bisnis Primajasa  jurusan Jakarta - Tasikmalaya dengan tarif 68.000.  Naik bis dari sini lebih nyaman dibanding menunggu di terminal selain tidak ada calo, juga banyak jam keberangkatan dan jenis bis yang bisa kita pilih.

Penampakan dalam bis, seat bangku 2-2, bangku bisa di  gerakkan sesuka kita untuk posisi yang pas.

 Perjalanan dari Jakarta - Tasikmalaya sekitar 5 jam lebih dengan melewati Cileunyi, Tol Cipularang. Kami berhenti di Terminal Indihiyang, Tasikmalaya sebelah luar, tidak masuk sampai ke dalam terminal. Dari situ ada jualan nasi padang, kami mengisi perut kami sebelum melanjutkan perjalanan kembali. Saking lapernya sampai lupa di foto :p

Selesai makan siang, kami berjalan menyeberang menuju arah pasar, disitu ada angkot warna hijau, dengan tarif 15.000 rupiah/ orang, angkot hijau ini akan membawa kami sampai depan pos GN. Galunggung. Ternyata dari pasar ini lumayan jauh, setengah jam lebih kami di angkot ini. Sampai di Pos GN. Galunggung kami dikenakan biaya masuk 6.500 rupiah/ orang, dan dari pos ini ada 2 pilihan untuk sampai di GN. Galunggungnya. Pertama: berjalan kaki dengan tanjakan aspal sejauh 2.5 - 3 km atau naik ojek dengan hasil tawar menawar, dan hari itu kami memilih untuk naik ojek heheheh dengan hasil tawar menawar dan deal di harga 15.000 rupiah/ orang.

jika niat jalan kaki, jalanan seperti ini sampai atas sana...
 Sore itu hujan gerimis ketika naik ojek dan sampai disana. Jalanan aspal nya ternyata tidak begitu mulus, banyak lobang disana sini sehingga berasa banget naik ojek. Di sini banyak terdapat warung, jadi jangan khawatir kalau laper. Setelah semua siap, kami pun naik ke atas GN. Galunggung yang katanya berjumlah  +/- 650 anak tangga. Lumayan menguras tenaga dan ngos-ngosan meski sore itu mendung, tidak kebayang kalau panas terik... -_- sampai diatas kami istirahat di sebuah warung, diatas ternyata juga banyak warung. Saya hanya memesan teh manis hangat seharga 3.000 rupiah, ahhh... enak setelah cape naik tangga beratus-ratus... tak lama hujan gede turun disertai angin kencang -_- kami pun berteduh di warung itu sambil memikirkan dimana kami akan membuka tenda, di atas atau di bawah kawah.

Ini Pilihan lain kalau tidak mau naik tangga bisa lewat jalur ini untuk keatas tapi lumayan licin karna itu pasir bekas magma jadi mudah jatuh-jatuhan...

istirahat sejenak ...

Akhirnya kami memutuskan untuk membuka tenda diatas karna faktor cuaca yang kurang bersahabat dan kabut sangat tebal sore itu sehingga dasar kawahpun sudah tidak terlihat sama sekali. Sore itu masih jam 5, 2 tenda dengan flysheet sudah berdiri kokoh. Dan tiba-tiba hujan kembali datang, kami pun memutuskan untuk segera masuk ke dalam tenda dan masak. Hujan tak juga reda sampai malam, sampai sekitar jam 9 malam hujan sudah reda-an. Kami memutuskan untuk keluar melihat keadaan diluar. Ternyata bulan tepat berada di atas tenda kami , hanya bulan setengah malam itu tapi bintang lumayan banyak terlihat. Dan hamparan lampu-lampu kota kejauhan terlihat dari tempat kami nenda. Indah sekali, view romantis bagi yang berpasangan :p
view malam hari


Sesekali warga lokal berlalu lalang untuk turun ke kawah, katanya mereka ingin memancing. Yup, disana ternyata bisa untuk memancing. Sampai tengah malam pun masih ada terdengar suara langkah orang yang melewati tenda kami untuk ke kawah.

Pagi menjelang terasa cepat sekali, mungkin karna malam itu tidak berasa dingin hehehe, suhu normal sekitar 22 derajat, ya mungkin karna turun hujan terus. Sunrise pun sepertinya enggan menampakkan wujudnya hehehe, jadi kurang bagus .. tapi lumayan lah meski sedikit sunrise itu dapat dinikmati dari depan tenda kami, hihihi...kalau di kawah mungkin tidak bisa melihat sunrise, tapi plus minus lah ya... di kawah juga bagus dengan sekeliling view ijo-ijo pohon.

Setelah sarapan, saya keliling untuk foto-foto, berniat untuk turun ke kawah tapi tak ada teman nya :( jadi cuma foto-foto diatas aja deh, sementara kedua teman saya siap-siap packing untuk turun ke bawah karna sudah tidak sabar mau ke toilet, wkwkwk...

pagi itu...sinarnya malu-malu untuk menyapa...

view ijo-ijo royo.... hehehe...kalau musim kemarau mungkin akan beda viewnya ya...

Akhirnya kami turun sekitar jam 8-an, turun tangga ini cukup untuk membuat lutut bergetar, hihihihi... tapi cepat sekitar 15 menit sudah sampai dibawah. Sesampainya di bawah, bergegas ke toilet untuk bersih-bersih sebelum pulang.

Dan untuk sampai ke terminal kembali kami naik ojek dan angkot hijau dengan harga yang sama seperti pergi. Ternyata kalau angkot dari atas ke bawah itu jalannya lumayan lama. Kadang sesekali si supir berhenti dan pergi entah kemana, kata warga sana emang begitu bisa sampai 30 menit bahkan.

Setibanya di terminal, ternyata terminal tak terawat, lampu hanya menyala satu sehingga keadaan gelap, tidak ada aktivitas yang gimana disana hanya ada beberapa meja yang menjual tiket dan minuman, tidak ada warung makan T.T hiks... lapernya... sekitar 30 menitan menunggu bis Primajasa jurusan Jakarta (Cililitan: Poll Primajasa) datang. Ternyata bukan yang Bisnis tapi Ekonomi, seat 3-2 dengan AC tapi sering berhenti terus untuk mengangkut penumpang dan sering penjual makanan masuk untuk menjajakan jualannya. Lumayan untuk mengisi perut, saya beli lontong tahu ( lontongnya ga enak, lembek dan basah tidak berasa ) kalau tahu itu tahu sumedang lumayan lah meski lebih enak yang baru digoreng. Ada juga jual Jeruk Bali, Dondong Rujak, Bakcang, Kacang-kacang, dll...

Perjalanan pulang hampir 7 jam, rasanya lama sekali... memang lebih enak yang bisnis selain harganya yang beda hanya 8.000 rupiah, juga lebih cepat dan bangku bisa direbahkan tidak tegak seperti ekonomi.

Sampai di Jakarta hari masih sore, langsung naik busway kembali ke rumah.


See you in next adventure... ^^

Rabu, 25 Februari 2015

CHIANGMAI - BANGKOK - JAKARTA

Ini adalah sambungan cerita perjalanan dari ChiangMai.. setelah mengexplore ChiangMai selama 3 Hari yang meskipun belum puas karna masih ada beberapa destinasi akhirnya tiba juga waktunya untuk pulang ke Tanah Air Tercinta...

27 November 2013, Pagi itu saya bangun pagi-pagi karna tidak mau melewatkan jam-jam tersisa di ChiangMai ini dengan tidur saja. Saya dengan satu teman saya, sedang yang satu masih tertidur :p ya begitulah sepertinya saya yang sangat senang sekali bangun pagi tiap hari, hihihi... ehem, back to topic, pagi itu kami berjalan disekitar pasar terdekat dari tempat kami menginap. Arah pasar terletak di kanan penginapan, sementara kalau menuju Night Market ke sebelah kanan pas pertigaan jalan besar, ke Pasar Tradisional ini pas pertigaan belok kiri alias harus menyebrang jalan raya.

Di sini saya membeli bekal makan siang yaitu Bakcang (Non halal) :p disini saya dan teman saya juga membeli beberapa oleh-oleh seperti bumbu-bumbu rahasia masakan Thailand juga teh Thailand.  Lebih menyenangkan belanja di pasar tradisional karna harganya bisa lebih murah dan lebih banyak barang yang bisa dicari dan didapat. Belum lagi jajanan pasar yang begitu menggoda mata dari cakwe yang berbentuk naga, susu kacang, kue kue, kelapa bangkok yang harganya murahhh bangett (menyesal karna lupa bawa pulang untuk oleh-oleh) dan lain-lain.

Bakcang Non Halal isinya: jamur kuping, kurma, kacang macamadia,udang, daging babi, telur, sosis babi
Cakwe unik berbentuk Naga
Setelah puas berkeliling pasar, kami akhirnya kembali ke penginapan. Ohya, ini penginapan kami, belum saya review ya, hehehe... kamar lumayan luas ... bersih.. kemana-mana dekat tinggal jalan kaki saja.. saya menginap di Lanna House.. http://lanna-house.com/  

kamar yang berisi 2 single bed + 1 extra bed..
Kamar mandi
Sampai di kamar, kami berberes, bersiap menuju airport dengan naik Songtheuw dari depan penginapan. Tiba di Airport, ChiangMai menuju Bangkok mendarat di bandara Don Mueng...ini adalah bandara baru, bandara dimana LCT airplane arrive and depart... dari bandara Don Mueng untuk menuju ke bandara Suvanarbhumi, bisa naik shuttle bis free hanya dengan menunjukan boarding pass kita ke penjaga nya, bis shuttle ada di luar lantai dasar. 
otw to Don Mueng..
Don Mueng International Airport, Bangkok

 
Free Shuttle Bus dari Don Mueng ke Suvanarbhumi

Menu Termurah makan sore sebelum take off ke Jakarta (non Halal), foodcourt berada di lantai dasar Suvanarbhumi Airport , letaknya sangat terpencil dipojokkan... banyak makanan dijual disini dari Halal dan Non Halal.
Makan di Foodcourtnya pakai karcis, dituker dengan duit, bisa direfund..
Narsis dulu di Suvanarbhumi Airport... :D
Situasi Airport Duty Free
Perjalanan yang cukup panjang untuk menuju gate -_-
Akhirnya sampai..gate-nya ujung bangett... banget.. E10!!
See you ...Bangkok...

Rincian Biaya:
- Bakcang = 30 bath
- Songtheuw charter = 100 baht:3 = 35 baht
- Belanja di pasar = 30 baht
- Makan nasi di bandara= 60 baht
- Minum di bandara= 20 baht
- Belanja di Family Mart beli roti + cemilan= 17 baht

Total = 192 baht @ +/- 350 rupiah  = +/- 67.500 Rupiah