Kamis, 22 Januari 2015

CHIANGRAI, MEKONG RIVER - GOLDEN TRIANGLE & LONG NECK KAREN

 
Hari ke-2 di chiangmai, 25 November 2013

Pagi - pagi sudah bangun dan bersiap-siap, tubuh sudah direfresh kembali dengan tidur nyenyak, saya sarapan papa cup bihun lumayan untuk mengganjal perut sebelum pergi menjelajahi chiangrai... saya dan kedua teman saya dijemput mobil elf tour yang sudah saya booking, kali ini pesertanya bukan dominan bule tapi lebih ke asia... yaitu china, bahkan 2 peserta lainnya ternyata adalah orang medan :p





Dari awal keberangkatan sudah diwanti-wanti oleh guidenya supaya disiplin waktu ketika berada di tempat wisata tau kapan harus kembali lagi ke dalam elf... tapi ya karna kali ini pesertanya ada orang tua yang mungkin juga ga begitu fasih mendengar bahasa inggris, jadilah kami harus menunggu dia kembali dan bahkan mencari nya karna belum juga masuk ke mobil sampe ketika harus berangkat ke tempat lainnya.

Karna peristiwa pertama terjadi, akhirnya guide berinisiatif untuk khusus menemani orang tua tersebut supaya tidak lagi nyasar kemana-mana...hihihihi

Back to topic, kunjungan pertama hari kedua ini adalah Hot Spring, didepan ada air panas yang keluar seperti air mancur...disini hanya diberi waktu beberapa menit sekedar untuk berfoto ataupun mengisi perut dan membeli cinderamata...

semburan air panas alam
deretan souvenir

Lalu dilanjutkan white temple, sebuah kuil yang seluruhnya bewarna putih silver jika terkena sinar matahari mentereng luar biasa :o mengunjungi white temple pakaian harus rapi tidak boleh memakai celana pendek diatas lutut, jika terlanjur tidak tau diwajibkan pakai kain untuk menutupi.. (samalah ya ketika kita masuk ke pura-pura di indonesia ) .. disini wajib mencoba kopi nya juga apple pienya...

white temple yang dikelilingi kolam ikan emas dan perak...
penampakan white temple/ Wat Rongkun
i'm in white temple :p
narsis dipintu masuk dulu sebelum keliling ;p
 
apple pie




aneka kopi bubuk chiangrai
 
selain dominasi warna silver, disini juga ada yang berwarna emas..sayang foto saya yang disini malah kehapus alias hilang tidak tersave di hp temen :(

Setelah puas berkeliling kami menuju golden triangle dan berkapal ria disungai mekong... Sang pemandu berkata, sungai mekong ini mengalir sampai ke negeri China, jadi dari sini bisa menembus negara Myanmar, Laos, juga China... Perbatasan ini disebut Golden Triangle.. Meski namanya adalah sungai, tapi luasnya tidak seperti sungai... karna sangat besar dan luas banget.. >< disini harga kaos2nya lebih murah daripada dikotanya.. dengan 110 baht, sebuah kaos berukuran XL dengan bahan yang tebal dan bagus bisa didapat, beda dengan dikota 140 baht kaosnya terasa lebih kasar bahannya.



souvenir yang dijual sebelum naik kapal menyusuri mekong...
tiket kapal sungai mekong

 


 
cerahnya langit saat itu... awannya bagus



 
bangunan itu yang berbentuk seperti mahkota adalah kasino...

Singgahan pertama, perbatasan Laos (Dao Sao) disini byk dijual aneka souvenir untuk oleh2 dari baju, tas, sampai arak yang berisi ular cobra dan kalajengking didalam botolnya, hiiii~ coba pikir bagaimana ya ular itu bisa dimasukkan dalam botol dgn posisi kepala terbuka menghadap atas dan menggigit kalejengking? :p tenang, berbelanja disini masih menggunakan baht kok :D


Setelah kembali dari golden triangle, sebelum melanjutkan perjalanan menuju burma (perbatasan myanmar) seluruh peserta tour dapat makan siang all you can eat di perbatasan thailand, dan menu utama saat itu adalah nasi kuning vietnam dengan erbagai isi lauk yang bebas diambil...

nasi kuningnya lumayan enak hampir sama dengan nasi kuning indo yak...:p

Selesai makan, kami menuju ke Burma (Myanmar)...sepanjang perjalanan kami disuguhkan pemandangan perbukitan dari kejauhan...






Dalam perjalanan menuju perbatasan,  sudah nampak keramaian disana, kami melewati pasar yang benar-benar jalanannya sempit sekali hanya bisa dilalui satu mobil...dan begitu sampai di tempat tujuan  kami disuguhkan patung raksasa kalajengking..! Mengapa bisa ada patung kalajengking sebesar ini? Rupanya ada kisah dibalik kalajengking ini...duluuu entah tahun berapa ditempat ini banyak sekali kalajengking bahkan sampe tak terhitung jumlahnya tapi entah bagaimana akhirnya kalajengking itu sekarang menghilang akhirnya dibangunlah patung kalajengking sebagai icon tempat ini..

patung kalajengking raksasa...

 
saya menaiki bangunan berlantai 2 untuk melihat kota myanmar dari atas...


view kota myanmar dari atas perbatasan..




 Tak lama saya berada diatas sini karna kedua temen saya tidak mau naik jadilah saya yang foto narsis sendiri dengan minta tolong orang untuk fotoin , (waktu itu belum ada tongsis) :/ dan tak banyak foto disana karna sebagian tempat disana hanya berisi bangunan rumah doa seperti kuil-kuil kecil gitu untuk orang berdoa jadi saya tidak masuk.

Dari sini kami semua diantar menuju desa dimana suku leher panjang karen berada ... di desa karen ini, orang-orangnya menggunakan besi bewarna emas untuk menyanggah lehernya juga di hidung dan pipinya diberi bubuk rempah-rempah yang dipercaya oleh mereka supaya harimau tidak mendekati mereka karna didesa ini tidak ada listrik, jika malam tiba maka semuanya menjadi gelap gulita dan rumah-rumah mereka hanya terbuat dari kayu-kayu bambu rotan saja. Semakin usia mereka bertambah besi dileher mereka semakin ditambahkan, kebayang kan betapa rasanya itu jika ditaruh dileher kita ... :/


Sebelum masuk desa karen , diluar sini orang-orangnya masih biasa tidak menggunakan sanggahan besi emas dan pakaiannya pun berbeda..

saya dan anak suku leher panjang karen..
Dan ini...saya bersama suku leher panjang keturunan bule..didesa ini hanya dia yang bisa berbahasa inggris.. masih berusia 17 tahun..cantik..dan lemah lembut :p
kain syal yang menjadi pekerjaan mereka untuk mereka memintal di desa ini...

Tour Hari ke-2 di Chiangrai pun berakhir dengan destinasi Long neck Karen ini. Dan Sore sekitar jam 5 kami diantar kembali menuju Chiangmai di hotel masing-masing.



Malamnya setelah menukar uang baht yang habis di money changer, saya dan satu teman saya ke night market. Sedangkan satu teman saya lebih memilih stay dikamar. Dari hotel tempat kami menginap, lumayan jauh kami berjalan sampai harus melewati beberapa gang sampai akhirnya tiba di gang yang agak besar, dari sudut gang sudah nampak orang yang berjualan. Kalau saya bilang, lebih asyik sunday market -nya daripada night market disini. Lebih terlihat agak sumpek dan penuh suasana orang-orang yang berjualan. 

Karna sumpeknya saya hanya sedikit mengambil foto karna kurang menarik dan agak susah juga mengeluarkan kamera untuk jeprat jepret. Disinipun saya tak lama hanya membeli kaos buat oleh-oleh dan membeli juice strawberry lalu kembali ke penginapan untuk istirahat. Dan untuk makan malam kami mampir ke sevel untuk beli pop mie, lactasoy (minuman susu kedelai) dan membeli rotee , nyam nyam...


bahan utama: telur...
ini penampakan rotee yang saya maksud, banyak varian isinya ada strobery coklat nanas telur...enak...
Rotee ini enak rasanya ... beda rasa beda harga, yang terkenal dan masuk koran sana adalah yang jualnya ga jauh dari penginapan kami, penjualnya sepasang suami istri sudah agak tua. Rekomen deh kalau kesana wajib beli , hehhehe...  
Rincian Biaya:

- Tour Chiangrai Full Day: @1300 Baht + 30 Baht - Kopi Cappucino di White Temple: 35 Baht
- Apple pie di White Temple: 60 Baht (1 Pcs)
- Toilet di White Temple: 5 Baht
- Baju di Golden Triangle: @110 Baht/ ukuran XL
- Sevel : 34 Baht
- Baju di Night Market: @130 Baht/ ukuran L 
- Juice strawberry di Night Market: 20 Baht
- Rotee: 20 Baht (dibayarin temen saya, jadi ga usah masuk dalam totalan lah ya) heheeh

Total : 1724 baht x Rp. 350,- : +/- 603.400



Bersambung di hari ketiga: DOI INTHANON


Tidak ada komentar: