Kamis, 18 September 2014

HUTAN PELAWAN - BANGKA TENGAH ( 26 AGST 2014 )


Hutan ini berada di Desa Namang, Bangka Tengah. Hutan ini adalah hutan basah yang ditumbuhi banyak pohon pelawan (pohon yang hanya tumbuh di Sumatera dan Kalimantan, namun hanya di Sumatera saja yang diinapi oleh lebah dan menghasilkan madu pahit pelawan, warna pohon yang batangnya merah) dan jika musimnya akan tumbuh jamur pelawan yang kalau dijual harganya sungguh "wow".. 

Di hutan ini juga akan dijumpai sarang lebah madu liar (lebah yang bukan dari peternakan tapi memang sungguh liar membangun sarangnya sendiri di hutan jadi jangan iseng ya kl melihat ada sarangnya dimainin bisa-bisa diserang habis-habisan loh :p)..beruntung ketika saya mengunjungi tempat ini, ada sarang lebah yang bisa saya lihat hihihi...
penampakan sarang lebah madu liar
Dan dari hutan pelawan ini dihasilkan 3 jenis madu: madu pahit pelawan (rasanya manis agak pahit dan kalau diminum seperti mengandung soda, dihasilkan dari lebah liar yang makan sari pohon pelawan, hanya ada di Bangka saja, harganya per 200cc @200ribu, madu pahit ini terkenal banyak manfaatnya dibanding madu biasa karna kulit pohon pelawan nya sendiri bisa digunakan untuk obat rebusan), madu manis lenting dan rempudung ( dihasilkan dari lebah liar yang makan sari pohon lenting dan rempudung, harganya per 200cc @80ribu).

Untuk masuk ke kawasan ini kita berjalan kaki sementara kendaraan bisa diparkir diluar. Untuk kawasan hutan air-nya sudah disediakan jembatan jadi kita tidak akan berbasah-basah ria disini :p kawasan hutan ini asyik buat jogging sepertinya kalau pagi-pagi karna banyaknya pohon rimbun jadi adem, ada juga gazebo buat tempat istirahat, ketika itu masih ada beberapa yang baru dan lagi dibangun. 


penampakan parkiran dipintu masuk...hanya ada motor kami ketika itu :p
 
view jalanan bertanah merah jika menuju kesini...

 
yang berbatang merah adalah pohon pelawan...



Gazebo yang sudah jadi..
jembatan baru pengganti jembatan rotan yang lama, jembatan ini terbuat dari kayu batu yang didatangkan ke sini..

gazebo yang sedang dibangun

jembatan lama..





 Awalnya dibangun tempat ini tidak mendapat respon positif dari pemerintah, namun karna kreatifitas dan semangat perjuangan dari pak kades akhirnya tempat ini sedikit demi sedikit mendapat sorotan dan dukungan, jadi tempat ini pun masih dalam masa pembangunan dan perbaikan. Tempat sampah pun banyak disupport dari para anggota cs Bangka, mereka menyumbangkan beberapa tong sampah yang ada roda dan tutupnya ke hutan wisata ini juga ada beberapa tong sampah sumbangan dari yang lainnya. Untuk kedepannya, kawasan hutan ini perlu guide lebih banyak lagi sepertinya supaya dapat menjaga kelestarian hutan ini dari tangan-tangan jahil yang iseng merusak baik seperti mencoret-coret pohon -__- .

overall, walau jembatan masih ada yang belum jadi, masih ada beberapa terputus dan masih pake jembatan lama yaitu jembatan bambu, dan beberapa gazebo belum selesai tapi hutan pelawan ini sungguh menyenangkan. Sebuah tempat refreshing yang beda jika bosan main ke pantai di pulau bangka ini :)



hasil tangkapan di sungai yang mengalir di hutan pelawan ini..
katanya disungai ini yang mengaliri hutan pelawan juga ditemukan lele jika beruntung :p
Di hutan pelawan ini, kita juga bisa mengunjunginya pada malam hari, kata si guide banyak juga orang-orang yang datang malam hari untuk melihat hewan-hewan malam yang keluar. Di hutan ini juga ada biawak, kelinci, kera, babi hutan dan beberapa jenis burung.
 

Really spesial thanks buat ce Silvia Sen sudah ngajak kesini, melewati panasnya matahari dan tanah merah, hahaha untung bgt ya bukan musim hujan (kelemahan jalanan menuju hutan ini adalah tanah merah jadi kalau hujan bisa susah dilewati kendaraan).. bertemu penjaga dan pak kades yang hebat memperjuangkan hutan ini untuk tidak dijual meski ada yang menawar untuk membeli dengan harga "wow" (Indonesia bener-bener butuh orang-orang seperti anda yang dapat mempertahankan alam indonesia)

ce Sen bersama salah satu guide hutan pelawan, untuk sekarang katanya hanya ada 5 guide dan masih dibutuhkan beberapa orang lagi guide untuk dapat membantu disana... sayang lupa foto pak kades hehehe...padahal sempet ketemu sebelum pulang... dan kata pak kades ada kera betina disana dinamakan silvi untuk mengenang ce Silvia Sen :v :v

Very Big Thanks to God udah menciptakan alam indonesia yang unik dan indah banget :D


 

Tidak ada komentar: