Chiangmai, kala
itu masih pagi jam 6 sudah sampai di terminal chiangmai...suasana jalan masih
sepi dan sejuk... Diterminal ini kami lagi-lagi memesan taxi untuk menuju penginapan
kami, yup tapi taxi disini berbeda dengan di bangkok, taxi disini mobil gede
sejenis avanza gitu (mirip) jadi bukan mobil kecil biasanya... Jadi sebenarnya
sangat lega untuk 3 orang saja...
dengan taxi chiangmai... |
Dari terminal
ternyata lumayan jauh untuk sampai ke penginapan, taxi –nya dipatok tidak pakai
meteran, hmm... ya mau tidak mau daripada kami jalan ya entah juga tak tahu
dimana tuh penginapan berada ...lagipula hari masih pagi, di chiangmai ada
kendaraan umum tapi sangat jarang, kendaraan umumnya pun seperti avanza panjang
hanya saja di bagian belakang terbuka bisa diduduki 8 orang-an dengan
bangku panjang kanan kiri,
Tiba di
penginapan, kami menitipkan barang-barang kami, karna belum bisa untuk cek –in
hari masih terlalu pagi. Kami pun meminjam kamar mandi untuk kami
bersih-bersih. Hari pertama kami si Chiangmai bukan untuk santai,
hahaha...setelah kami bersih-bersih dan bersiap-siap akan ada yang datang
menjemput untuk kami ikut tur kelas memasak, wkwkwk... salah satu teman saya
yang pria agak bengong mengetahui kalau tur pertama adalah kelas memasak
(maklum seluruh itinerary saya yang buat jadi teman—teman saya hanya tau beres)
Jam 7.30 ada
seorang wanita yang datang, ternyata orang dari pihak tur untuk memastikan
kedatangan kami di chiangmai untuk ikut tur. Mengapa saya memilih kelas memasak
ini? Gada kerjaan? Oh tidak juga, sebelum saya memilihnya, saya sempet
browsing-browsing tentang chiangmai dan sempat baca salah satu artikel di grup
backpacker dunia, dan sepertinya menarik juga .. memasak masakan khas
thailand... hohoho..siapa tahu kan nanti bisa buka restaurant thailand gitu,
wwkwkwk..
Setelah nama kami
di cek dan kami membayar pelunasan uang tur. Kami dijemput oleh pihak tur
dengan mobil yang berisikan sekitar 9 orangan, yang mana orang bule semua, hanya
kami bertiga orang asia. Didalam mobil kami diberikan secarik kertas berisikan
aneka nama masakan yang akan kami masak, namun kami harus memilih yang mana
saja yang mau kita masak nantinya. Setelah di pilih kertas dikumpulkan ke guru
masak kami. Guru masaknya sangat lucu dan menyenangkan. Suasana masak pun jadi
ceria, cie ileh ceria, :p Btw, selain Thai Farm Cooking Class, masih banyak
kursus memasak lainnya..tapi saya menjatuhkan pilihan ke Thai farm karna: 1.
Mereka punya kebun sendiri yang berisikan bumbu untuk memasak, 2. Sudah
terkenal dengan kursusnya diikuti banyak orang dari berbagai negara yang ikut
kelas memasak mereka. 3. Baca-baca guru-gurunya menyenangkan jadi hasil review
yang sudah ikut bagus semua.
sepanjang perjalanan menuju tempat kelas memasak melewati persawahan..sejuk diipandang |
Guruku namanya
Mrs Liam, dia sudah punya suami orang perancis sedangkan dia sendiri adalah
orang thailand asli. Katanya neneknya yang suka memasak mewariskan dirinya jadi
suka masak dan akhirnya memilih untuk jadi guru masak.
Kami dijemput
lalu dibawa menuju sebuah pasar yang lumayan besar dan rapi, dipasar ini kami
dikenalkan dengan aneka beras thailand, dari beras untuk peternakan babi, beras
untuk bayi sampai beras yang biasa digunakan untuk stiky rice. Lalu setelah itu
kami dibawa ke bagian area bumbu-bumbu tumbuk, kata mrs Liam, bagi siapa yang
menumbuknya sangat halus berarti dia adalah calon istri yang baik :p
bumbu tumbuk untuk pembuatan kari thailand..kari hijau dan kari kuning |
Dari Bumbu, kami
dibawa ke area seasoning, seperti kecap thailand, juga bumbu rahasia tom yum,
gula kelapa untuk stiky rice sampe pengenalan akan terasi (hihihi, ada juga
ternyata disana). Dan kami juga diberi waktu 10 menit untuk berkeliling bebas
didalam pasar sebelum menuju tempat kursus. Di pasar ini saya sempatkan
mencicipi kue tradisionalnya berbahan dasar tepung beras. Enak juga dimakan
selagi hangat-hangat. Dan saya kembali ke area bumbu untuk mengambil foto bumbu
, biar saya ingat bumbu apa saja yang dipakai sebagai bahan dasar masakan
thailand umumnya.
beras untuk bayi...sangat halus dan kecil-kecil seperti beras yang dipotong 2... :p |
beras untuk peliharaan ternak babi... |
beras unggulan untuk membuat stiky rice... |
kue tradisional thailand..terbuat dari bahan dasar tepung beras dan santan.. |
Setelah selesai dari penjelasan aneka bumbu di pasar, kami menuju tempat kursus. Tiba di
tempat kursus , suasananya enak, kebun sekeliling dan rumahnya pun tebuat dari
banyak bambu-bambu gitu, tapi dengan perlengkapan memasak yang super lengkap
loh..hihihi..
Pelajaran
pertama, kami dikasih celemek dan topi khas petani, hihihi lucu juga, lumayan
buat narsis kan..dan kami diberi minum air putih yang bisa kami tuang dan
reffil sendiri. Lalu mrs Liam membawa kami untuk keliling kebun dan mengenalkan
aneka bumbu masak, dari cabe, jahe, sampai daun khas untuk bumbu tom yum. Ternyata
di thailand ada cabe yang sangat kecil sekali, lebih kecil dari cabe rawit dan
cabe ini pedes banget.
daun pelengkap untuk masak tom yum |
lemon grass |
Setelah teori mengenalkan
aneka bumbu masak yang berupa tumbuhan-tumbuhan saatnya kami praktek...
>.< Di hadapan kami sudah berjejer
ulekan dan pisau :o, dan didalam ulekan sudah ditaruh berbagai macam bumbu.
Bumbu tersebut harus kami potong sedemikian rupa sesuai petunjuk mrs Liam. Dan
kami diharuskan menumbuk sekuat tenaga dan kenceng sampai halus dengan hitungan
waktu yang diberikan oleh mrs Liam.
Hooo, waktu
dimulai, dengan sekuat tenaga saya menumbuk bumbu tersebut sampai halus (mrs
Liam terus menerus berkata tumbuk yang halus untuk menjadi istri yang baik)
>.< akhirnya waku habis, mrs Liam mengecek semuanya, fiuhhh lega ternyata
bumbuku lolos, hahaha...ada beberapa orang yang tidak lolos sehingga harus
menumbuk lagi agar lebih halus. Saat itu ada 3 orang pria yang ikut kursus ini
termasuk salah satunya temenku, dia disuruh mrs Liam agar menumbuk lebih halus,
ups :p dimaklumkan lah ya namanya juga pria kan ya ? hihihi
bumbu kari yang berhasil saya tumbuk sekuat tenaga.. :p |
Selesai menumbuk,
kami disuruh masuk ke dalam dapur untuk sesi berikutnya, memasak! Masakan
pertama yang saya pilih adalah Tom Yum, hihihi karna saya suka tom yum dan
pengen tahu bagaimana cara memasaknya juga bumbunya...
bahan tum yum.. |
Finally inilah
TomYum buatanku, berhasil loh dan enak :D Sedang kedua temanku memasak menu
yang berbeda.
Di kursus ini
kami masak 3 menu berat dan 2 menu penutup. Dari hasil masakan kami itu,
dimakan masing-masing, dan untuk makanan menu penutup saya membuat lumpia basah
thailand juga semacem kolak labu. Untuk buat menu penutup pertama yaitu lumpia
basah, saya diharuskan join memasak team dengan 1 orang bule, begitupun lainnya
meski menunya berbeda. Mungkin untuk kekompakan team dalam memasak, hihihi
Green Curry Chicken |
Lumpia Thai & Kolak Labu (maksudnya menyerupai kolak) :p |
Dan dari semuanya
masakanku berhasil semua, sampai perut ini kekenyangan tak dapat menampung lagi
dan akhirnya tidak habis ..kami juga disuguhi acar khas thailand buatan mrs
Liam.
Setelah selesai
memasak dan makan, kami foto-foto sebagai kenangan. Dan kamipun diantar kembali
ke penginapan kami masing-masing. Kursus memasak ini hanya sampai jam 4-an
sore.
para peserta yang mengikuti kelas memasak waktu itu.. |
saya dan mrs. Liam (guruku) |
Sampai di
penginapan, kami langsung mengambil barang-barang dan cek in masuk ke kamar
kami, ahh sudah tak sabar untuk merebahkan tubuh ini diatas kasur yang empuk.
Namun tak lama kami istirahat, karna kami tak mau melewatkan SUNDAY MARKET!!
Yup bazzar yang hanya dibuka di chiangmai ini hari minggu saja. Saya tak
menyangka Sunday market ini panjangnya bukan main, tak habis dikelilingi,
sampai cape kaki ini berjalan. Sunday market ini deket sekali dengan penginapan
kami. Kami hanya tinggal menyebrang jalan saja.
Sunday market ini
rame menjual aneka jajanan (lagi-lagi), tas-tas, baju, topi-topi, dan yang
paling banyak adalah jualan syal/ selendang dengan berbagai warna dan corak
yang bagus-bagus, mupeng banget untuk beli (teringat duit di dompet, ga jadi,
hahaha). Di Sunday market ini juga banyak seni jalanan dari main biola, sampe
anak kecil menari-nari.
Berikut biar foto
–foto yang berbicara keadaan di Sunday market :D
jajanan minuman cincau..cincaunya gede banget , wkwkwk |
Salah satu temen
saya, memutuskan untuk balik ke hotel setelah makan. Mau tidur sepertinya dia,
ihihihi dan dia tidak tau kalau market ini hanya hari itu saja, wkwkwk karna
besoknya dia ngajakin kesini lagi, saya bilang udah ga ada, hahaha, dan dia
sepertinya agak menyesal :p
Bersambung ... ke
cerita hari kedua di chiangmai-chiangrai, golden triangle
Rincian Biaya:
-
Taxi
dari terminal ke penginapan: 200 baht: 3
-
Thai
Farm Cooking Class: 1100 baht/ orang
-
Makan
Chicken Rice di Sunday Market: 35 baht
-
Jajanan
Baso di Sunday market: 20 baht
-
Beli
dompet souvenir : 20 baht
-
Jajanan
ayam nugget: 20 baht
-
Beli
air minum di sevel: 26 baht/ botol 1,5 liter
Total= 1289 baht
= +/- 451.150 rupiah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar