Selasa, 27 Desember 2016

JAPAN AUTUMN (Day 1 & 2): Tokyo, Shinjuku, Shibuya and Else

15 October 2016,

Jepang menjadi salah satu impian terpendam yang sudah sejak lama saya ingin kunjungi. Berawal karena kesukaan sejak kecil nonton kartun-kartun anime, komik manga, sampai saya pun mengoleksi majalah Animonster (sebuah majalah yang berisi cerita anime, manga, juga ada pelajaran kosakata bahasa Jepang dan ulasan tentang artis juga cerita seputar Jepang). Jadi tanggal 15 October 2016 ini menjadi tanggal yang saya tunggu-tunggu. Finally Japannnnn...I'm Comingggg..... ^0^

Namun kali ini saya harus transit 2x , yang pertama di Kuala Lumpur dan yang kedua di Ho Chi Minh. Itu dikarenakan saya tergiur dengan harga promo yang ditawarkan oleh Vietnam Airlines start dari Kuala Lumpur yang sudah saya searching jauh-jauh hari. Tapi mendekati bulan keberangkatan malah ada promo MH yang mana hanya sekali transit di Kuala Lumpur saja...ya apa boleh buat tiket toh sudah ditangan...hehe

Narsis Dulu Di KLIA
dalam pesawat Vietnam Airlines, Pramugari nya mengenakan baju adat Vietnam
Body Full Pesawat Vietnam Airlines
Makanan yang diberikan ... lumayan enak dengan isi daging sapi dengan mie, lalu roti tanpa isi dengan selai-selainya, buah dan salad... untuk minum bisa request juice, air mineral, wine, dll
Free Headseat untuk dengerin lagu
Makanan kedua...Selama penerbangan karena transit di Vietnam, diberikan 2x makan, KL-Vietnam dan Vietnam-Tokyo
Secangkir Wine yang aku coba pesan...ternyata Wine nya cukup pahit tidak ada rasa manis-manisnya 😐
Saya berangkat hanya berdua dengan teman saya untuk meminimal keegoan. Tadinya karna dipikir transit tapi setelah pertimbangan akhirnya memutuskan untuk menyewa penginapan di Ho Chi Minh. Penginapan saya pilih dari Airbnb, penginapan dekat bandara yang langsung saya booking untuk hari kepulangan juga di tempat yang sama.

Kamar AirBnb yang kami tempati di Vietnam, sangat luas sekali , ini mah bisa muat sampai 10 orang lebih 😂
Ohya, saya ke Jepang dengan menggunakan Epassport dan Evisa. Epasport saya buat di Jakarta Selatan, sehari datang pagi-pagi untuk ngantri ambil urutan nomor dengan membawa copy KTP, AKTE LAHIR dan KK juga yang asli juga paspor lama kalau ingin mengganti. Setelah itu akan dipanggil untuk menyerahkan dokumen diwawancara dan difoto, kita juga diberikan secarik kertas untuk diisi jika ingin Epassport dikirimkan ke alamat rumah kita. Kita akan disuruh untuk bayar via transfer bank, bank ada di lantai bawah juga bisa langsung lewat ATM. Tak sampai seminggu, Epassport sudah sampai dirumah, buat hari Jumat, Kamis sudah sampai dirumah. Info: http://www.imigrasi.go.id/

Sedangkan Evisa, bisa dibaca infonya disini:  http://www.id.emb-japan.go.jp/visa.html

Pertama kali menginjak Vietnam hanya untuk transit, numpang mandi & tidur, wkwkwk 😂
Karna perbedaan waktu yang berbeda antara Jakarta-Kuala Lumpur-Vietnam-Jepang benar-benar sempat membuatku keder alias bingung. Jakarta-Kuala Lumpur beda 1 jam, sedangkan Jakarta-Vietnam mempunyai zona waktu yang sama yang berarti Kuala Lumpur-Vietnam mempunyai beda waktu 1 Jam juga, dan Jakarta-Jepang beda waktu 2 Jam. Perbedaan waktu itu sangat perlu diketahui supaya tidak ketinggalan pesawat, sempat saya was-was takut telat bangun kesiangan untuk penerbangan HCM-Tokyo dan HCM-Kuala Lumpur.

Setibanya di Tokyo Narita yang mana adalah bandara lama sebelum adanya bandara Haneda, saya keluar dengan agak bingung mencari lokasi pembelian tiket Keisei Rapid umtuk menuju pusat kota. Saya ke tempat yang banyak orang antri tiket kereta , ternyata mereka lebih banyak yang membeli tiket JR Narita Express. Karna perhitungan harga nya yang lumayan mahal (menurut saya yang mana bisa dapat 2 tiket), saya tidak membeli itu. Saya mencoba ke counter disebelahnya, saya tanya kasirnya apa benar disini menjual tiket Keisei Limited Express dan syukurlah ternyata benar, saya membelinya dan si kasirnya pun memberitahu dengan jelas mengenai kedatangan kereta beserta jam-jam berikutnya. Beruntung ketika itu 10 menit lagi kereta yang dimaksud akan berangkat. Setelah membeli tiket, saya bergegas menuruni tangga dan menuju gerbong kereta. Perjalanan kereta memakan waktu +/-75 menit menuju Nippori kemudian tuker ke arah Shinjuku. Jangan sampai salah ya memesan tiket ini karna ada juga Keisei Skyliner yang mana ini adalah express jadi harganya tentu berbeda dengan yang saya pesan Keisei Limited Express. Informasi akses kereta di Bandara Narita: http://www.narita-airport.jp/en/access/train/

Semua informasi mengenai Jepang bisa dilihat di search via google juga di http://www.japan-guide.com/

Sepanjang perjalanan kereta , kiri kanan berjejer rumah ala Jepang yang minimalis dan rapi tersusun seperti di film Doraemon juga view sawah-sawah warganya... indah sekali...dengan naik Keisei Limited Express ini jadi bisa menikmati setiap pemandangan yang ada karna ini adalah kereta seperti commuter line yang berhenti disetiap stasiun.

Sejam lebih akhirnya tiba di stasiun Shinjuku. Stasiun ini disebut sebagai stasiun tersibuk dan terbesar di Tokyo, jadi berhati-hatilah ketika keluar masuk karna keluar dan masuk beda pintu sudah beda tujuan. Di stasiun ini saya sempat salah keluar pintu seharusnya di South jadi ke West 😂 tanya orang yang jualan di stasiun dia juga gatau itu pintu yang saya maksud dimana, tanya petugas kereta Shinkansen akhirnya juga dia bingung sampai harus ambil peta stasiun dan menjelaskan sambil terdiam mikir beberapa saat, akhirnya saya mencoba saja keluar pintu yang ada dan tanya diluar. Dan setelah diluar ternyata eng ing eng... saya berada disamping gedung jadi harus berjalan agak membelok beberapa derajat. So, kalau tersesat di dalam stasiun ini coba diam sesaat, diam di pinggir ya jangan di tengah-tengah entar ditabrak orang yang lalu lalang karna orang Jepang jalan cepat sekali dan benar-benar sibuk.

Balik lagi setelah sampai di Shinjuku, saya mencari loker untuk menitipkan koper, mondar mandir loker pada penuh. Akhirnya saya mencoba ke blok berikutnya , lihat ada orang ngeluarin koper! Horeee..akhirnya ada loker kosong yang muat untuk berdua. Loker yang muat 2 koper ukuran 20" seharga 500 Yen bisa dibayar dengan uang coin juga dengan Suica Card ( http://www.jreast.co.jp/e/pass/suica.html )

Loker yang ada di Stasiun Shinjuku
 Suica Card dapat dibeli di mesin JR yang berada diluar stasiun. Mesin untuk membeli kartu Suica beda dengan mesin untuk membeli tiket kereta per stasiun yang dituju ya. Disini saya juga sempat salah mesin, dicari cari di menu tidak ada menu untuk beli Suica. Sementara untuk Pasmo Card juga beda mesin berada dikawasan penjualan mesin Metro. Kedua kartu ini sangat ampuh dipakai di Jepang apalagi bagi yang tidak ingin membeli JR Pass dan ribet membeli tiket satuan. Tinggal Tap ke gate pintu masuk dan keluar. Hari itu saya langsung mengisi 10.000 Yen (sudah termasuk deposit kartu), karna males top up saldo 😆

Suica Card
Stasiun Shinjuku
 Begitu keluar stasiun dan sudah memegang Suica Card, saya dan teman saya langsung menuju Shinjuku Expressway Bus Terminal yang berada diseberang stasiun kereta Shinjuku.  Naik ke lantai 4, dan melihat dimana letak keberangkatan bus Willer menuju Kyoto. Tiket Bus sudah saya booking 3 bulan sebelumnya di web http://willerexpress.com/en/  ada juga yang 1 bulan sebelumnya karna pemesanan baru muncul 1 bulan sebelum.

Tenang sudah tau letak keberangkatan, kami menuju stasiun Shinjuku kembali menyebrang bersama orang pekerja Jepang yang sekali lampu merah langsung brurrr bluber ke jalan dengan cepat awas ketabrak loh 😂 kami menuju Shibuya dengan naik JR Yamanote Line, hanya beberapa menit sudah sampai.

Shibuya ini tempat selfie kebanyakan turis terutama Shibuya Crossing dan Patung Hachikonya. Saya pun tak mau kehilangan moment untuk foto selfie di tempat ini. Karna nyampenya malam, jadi kawasan Shibuya ini semakin banyak orang terutama anak mudanya. Dan sayangnya di area patung Hachiko bertebaran puntung rokok dan bau rokok menyerbak kuat karena disebelah patung ini terdapat ruang untuk merokok 😞 Kami tak lama disini, langsung ke Shibuya Crossingnya untuk berfoto dan aksi bisa dimulai ketika lampu merah menyala, di segala arah semua orang menyebrang dengan cepat.

View Shibuya
View Shibuya
Patung Hachiko
Setelah foto-foto kami menyeberang untuk mencari makan di sebuah restaurant kecil berada di dalam sebuah gedung, kita harus menuruni tangga dan tempatnya benar-benar kecil hanya ada beberapa meja. Pemesanan memakai mesin dengan memilih menu yang dimau, lalu masukin coinnya. Kebetulan hari itu ada diskon untuk 1 menu dari 300-an Yen menjadi 200-Yen dan kami memilih itu, menu berupa ramen tapi tidak halal ya. Jadi bagi yang muslim mau makan ramen, udon dan lain-lain dipastikan dulu. Air minum free refill. Ternyata satu mangkok ramen ukurannya begitu besar, ukuran ini cocok untuk 2 orang sebenarnya bagi kami.
Pork Ramen
Perut sudah kenyang, kami jalan ke sebuah toko elektronik untuk membeli simcard. Toko elektronik ini unik tersambung dengan sebuah lift menuju toko lainnya padahal space nya kecil sekali. Tadinya mau membeli simcard B-Mobile karna promo tapi kata penjualnya mereka ga menganjurkan simcard itu karna sinyal ga terlalu bagus. Mereka menyarankan untuk memakai simcard Docomo, karna dijamin sinyal kuat dan lagi bisa tester di Hp kita untuk mencobanya. Si penjaga toko sangat baik sampai menyetelkan tester simcard dan memasang kembali simcard yang sudah yakin akan dibeli oleh kami sampai Hp benar-benar terkoneksi internet.

Hp sudah terkoneksi internet, kamipun kembali ke stasiun Shibuya menuju Shinjuku. Dan sisa waktu yang ada kami pergunakan untuk menunggu bus Willer, karna waktu di Jepang sangat ontime bahkan semenitpun tidak ada toleransi. Di Shinjuku Expressway Bus Terminal ini bukan hanya ada bus Willer saja tapi ada juga bus lainnya, ada bus KEIO juga. Dan Shinjuku Expressway Bus Terminal ini lah yang nantinya akan menjadi tempat favorit kami karena kami akan bolak balik ke sini untuk naik bus antarkota, hehehe.

Kami memilih bus malam untuk menghemat biaya penginapan selama di Jepang. Bus malam ini akan sampai pada pagi harinya. Malam itu kami menaiki bus Willer berwarna pink menuju Kyoto. Bus nya ada dikasih selimut dan diatas bangku terdapat penutup kepala jadi bisa tidur sampai mangap pun ga ada yang lihat hahaha 😂 bangkunya bisa diselonjorkan ke belakang dan ada tumpuan buat kaki juga dipinggir bangku ada tersedia untuk charge Hp. Sekeliling jendela ditutupi dengan gorden, dan area pemisah supir dan penumpang juga ditutupi. Salut ya ... orang Jepang benar-benar menghormati kenyamanan penumpangnya sampai terpikirkan begitu. Jadi karena ini adalah bus malam yang memang dikhususkan untuk tidur, jadinya begitu naik bus , beberapa orang langsung tertidur loh...tidak ada yang bicara berisik, jadi kalau bicara hanya bisik-bisik saja.

Orang-orang antri bus dengan teratur...
Didalam Bus Willer...
Body Full Willer yang saya naiki
Bangku-bangku tampak depan

To Be Continued...in Kyoto...


Rabu, 09 November 2016

HONGKONG Hari ke 1: Hongkong Airport & Penginapan

 

@ Hongkong Airport, Narsis sebelum lapor imigrasi :p

Di KLIA2, saya makan siang Nasi Briyani (Porsinya lumayan banyak)
22 Agustus 2015 tiba di Airport Hongkong dengan selamat tanpa kendala yang berarti. Dari Airport, kami naik bus A21. Petunjuk menuju bus ini adalah ketika keluar dari imigrasi, beli kartu octopus lalu belok ke arah kanan sampai ketemu pintu keluar yang letaknya ada disebelah kiri, keluar dari situ belok kanan terus aja jalan lurus sampai menemukan kumpulan bus, dan lihatlah tujuan yang tertulis di atas bus tersebut. Saya memilih Bus A21, bus menuju ke arah Kowloon (Pusat Kota Hongkong).
View foto diambil dari dalam bus
Sebelum sampai di Kowloon, bus akan melewati daerah Mongkok & Prince Edward (Pusat Shopping). Penginapan Yiu Fei Guest House terletak di gedung dengan petunjuk ada Citibank. Pintu masuknya kecil ada dari depan maupun dari samping. Kami sempat tidak menemukannya karna tidak sadar ada pintu ditengah-tengah gedung tersebut, padahal kami sudah keliling disekitaran gedung tersebut. Ternyata penginapan tersebut ketika kita masuk pintu tersebut langsung bertemu dengan lift dan tekan saja lantai 5. Lift sangat kecil menampung sekitar 5-6 orang.

Ternyata Hao Inn & Yiu Fei sama saja, ini adalah tempat penjaga guesthouse tersebut, sementara kamar yang kami tempati ada disebelahnya dengan masuk pintu yang berbeda.

kamar yang kami dapatkan, Triple Bed (abaikan barang-barang yang berantakan)
Sebuah Jalan setelah melewati Chungking Mansion, Diseberang sana ada Mall yang lumayan besar dan ada Supermarketnya (Mall terletak di sebelah kanan).

Banyak Bus-Bus tingkat dikota Hongkong, ini salah satu bus tersebut.

Setelah menaruh barang-barang bawaan, kami keluar untuk mencari makan. Kami berjalan sampai ke arah Chungking mansion untuk melihat kondisi penginapan tersebut dan ternyata benar seperti yang dikatakan bahwa tempat tersebut banyak sekali calonya. Dari situ kami nyebrang dan menemukan sebuah mall, dan kamipun makan malam di mall tersebut. 

Mall Isquare diseberang Chungking Mansion
Marugame Udon (yang ini menunya Non Halal karena ada daging babinya), beli di lantai 3/4 di Isquare (maaf lupa lupa ingat lantainya, yang pasti posisi restaurant ada disebelah kiri dipojokan, free Minum air putih ambil sendiri)
Perut sudah kenyang, kami pun kembali ke Hostel untuk beristirahat, menyiapkan tenaga untuk perjalanan keesokan harinya.


To be continue...


Selasa, 31 Mei 2016

Hongkong Hari 6: Kowloon Park

Tak terasa sudah masuk hari ke-6... 27 Agustus 2015, pagi itu saya menyempatkan untuk mengunjungi Kowloon Park yang letaknya tidak begitu jauh dari penginapan sebelum menuju ke bandara siang harinya.

Kowloon Park, termasuk salah satu taman yang cukup besar dan asri. Disini banyak warga yang berlari pagi, bersantai sebelum mereka kerja bahkan ada juga yang melakukan senam Taichi. Pagi itu saya menikmati setiap sudut taman ini yang mana tidak terlalu ramai karna masih hari kerja. Beberapa foto saya ambil yang bisa menggambarkan bagaimana suasana taman ketika itu.

Salah satu kolam yang ada di dalam Kowloon Park, dikolam ini ada ikan nya juga loh...

Salah satu bunga cantik yang ada didalam Kowloon Park


Para lansia yang melakukan senam Taichi


Banyak tempat duduk ditaman ini...jadi kita bisa duduk santai sambil menikmati suara burung ...

Saya dengan para burung ...hihihi hanya saya sendiri disini...
Banyak sekali burung di taman ini tapi para burung berkumpul di taman bagian belakang

Hanya 2 jam saya menjelajahi taman ini sambil duduk santai lalu saya mencari sarapan dan kembali ke penginapan. Untuk menuju bandara dari Kowloon plan waktu sekitar 3 jam lebih sebelum take off, karna naik dan menunggu bis A21 untuk ke bandara bisa habis 1-1 1/2 jam. Sampai bandara, langsung ke counter cek in dan taruh bagasi jadi bisa sambil keliling lihat-lihat dan isi perut dahulu sebelum terbang dengan sisa recehan HKD, sayang kalau ga dipakai, hihihi.

Mochi Rasa Mangga, beli di bandara. Mochi ini lumayan terkenal, rasanya cukup enak loh...
Kartu Octopus yang sudah menemani perjalanan saya selama di Hongkong, see you...
lantai 1 Bis A21, diisi hanya beberapa bangku saja dibagian belakang, sedangkan bagian depan diisi dengan bagasi para penumpang.
Kami transit terlebih dahulu di bandara KLIA 2 sebelum sampai di Jakarta. Dan kami pun kembali mengisi perut kami, kali ini dengan makanan berat dengan menggunakan sisa uang Ringgit.

Hanya ini makanan yang menurut saya worthed dengan harganya... Popeye di KLIA2.. sudah termasuk kentang, chicken fillet dan minum dengan 2 rasa saos.
Bye-Bye Hongkong, see you...
Terima kasih buat Tuhanku sudah mengijinkan untuk menikmati terbang ke Hongkong dan Terima kasih Air Asia sudah membawaku sampai di Hongkong, dengan harga yang murah hanya 1.8 jt pp sudah termasuk bagasi seberat 20 kg. Harga yang saya dapatkan ketika iseng nyari ketika tidak ada promo tiket.



Rincian Biaya:

- Minum: 5 HKD + 5 HKD
- Permen Strepsil: 13.9 HKD
- Popeye: 19.5 Ringgit/ MYR
- Bis A21: 26 HKD

Total Biaya: 49.9 HKD + 19.5 MYR  atau -/+ 85.000 Rupiah + 68.000 Rupiah


See you in next Journey...


Hongkong Hari 5: Around Mongkok, Hongkong Space Museum & Avenue of Stars

Memasuki hari ke-5, saya menyempatkan diri untuk bertemu dengan ii (tante/bibi) teman saya. Dan dihari ke-5 ini saya diajak keliling oleh si ii ^.^ jadi kali ini saya udah ga pusing mikirin peta atau apapun, hahaha tinggal ngekor saja.

Pagi-pagi sekali saya bertemu di stasiun MTR Prince Edward (keren ya namanya nih stasiun). Sempat khawatir akan kendala bahasa yang mana si ii sudah lama sekali tinggal di Hongkong, tapi ternyata masih bisa juga berbahasa Indonesia hehehe.

Saya diajak makan dimsum dan makanan orang Hongkong. Time to makan-makan enak :p

Somay


Babat Babi (Non Halal)
Hagao
Ce chong Fan
Entah apa namanya ini, tapi nasi nya nasi hainan dengan toping daging babi (non halal)
Cu Kiok (Kaki Babi) dimasak kuah bumbu dan ada arak nya, katanya ini makanan wajib orang yang habis melahirkan di Hongkong, karna kuahnya rempah-rempah seperti obat
Kenyang sekali, restaurant ini berada di dalam pertokoan di daerah Prince Edward, rame sekali warga lokal yang makan disini sampai kami mau makan pun harus antri nomor meja padahal masih pagi.

me with ii dan temannya didepan restaurant
Setelah perut kenyang, kami keliling daerah Mongkok dan Prince Edward. Kedua kalinya saya kesini, kali ini saya membeli buah cerri (karna murmer), juga beberapa kosmetik dan oleh-oleh.

@ Fa yuen Street, disini banyak jualan fashion wanita dan pria dengan harga miring
Tak terasa hari semakin menjelang sore, kami naik MTR menuju tempat dimana saya menginap untuk menaruh barang belanjaan supaya ketika melanjutkan keliling tidak berat menenteng-nenteng barang. Setelah menaruh barang, kami berjalan menuju Avenue of Stars, jaraknya cukup dekat dari penginapan. Karna pertunjukan Light Avenue menjelang malam, maka kami mampir ke Hongkong Space Museum dahulu, letaknya tak jauh ada disisi kanan sebelum masuk area Avenue.

yang bulat itu adalah Hongkong Space Museum, gedung coklat sebelahnya 3D art Museum (saya skip karna tiketnya lumayan)
Khusus untuk hari Rabu, ketika itu Hongkong Space Museum tidak dikenakan tiket masuk alias free untuk semua pengunjung. Sebelum mengexplore museumnya, kami membeli tiket nonton 3D di area museum ini, letak loket pembelian show ada di samping kanan pintu masuk. Dari situ kita bisa naik ke lantai 2. Pertunjukan film 3D di museum ini terbagi beberapa sesi dengan show yang berbeda-beda. Saya memilih "To Space & Back 3D", kita seakan dibawa keluar angkasa melihat meteor dan planet dan satelit.

Untuk lengkapnya informasi mengenai Hongkong Space Museum ini bisa dilihat di :

http://www.lcsd.gov.hk/CE/Museum/Space/en_US/web/spm/info/generalinfo_showschedule.html

patung Alien didalam HK Space Museum
me with kostum astronut

kostum astronut china
Perjalanan menuju Avenue of Stars
Setelah menjelajah keluar angkasa dan keliling museum, kami berjalan menuju avenue of stars. Tempat ini semakin malam semakin ramai sekali. Semua berbondong-bondong datang malam hari hanya untuk melihat pertunjukan light of avenue. Sepanjang mendekati ke arah laut, disana orang-orang berkumpul untuk dapat mengambil foto. Sementara kami lebih memilih untuk mencari tempat duduk dibagian belakang yaitu tiang  pembatas.

Patung Bruce Lee
Sepanjang jalan menuju cap-cap telapak tangan artis Hongkong

Lama menunggu hanya untuk lihat sinar laser ini haha...
Cumi, cemilan enak di avenue of stars...mirip juhi
Puas menikmati avenue of stars, kami mengisi perut disekitaran kowloon...daerah tempat saya menginap. Malam itu saya lebih memilih Chicken Curry.

Bebek Peking
Chicken Curry
Spaghetty Bolognese
Selesai makan, kami berpisah. Saya kembali ke penginapan dan ii beserta temannya kembali ke rumah mereka. Pulang ke penginapan, saya mulai berberes karna esok harinya sudah harus kembali ke Jakarta.


To be continued...


Rincian Biaya:

- Sevel Roti & Snack Ciki: 10 HKD + 4 HKD + 4 HKD
- Beli Celana Pendek di Fa Yuen Street: 15 HKD x 2
- Tiket Nonton Space Museum: 24 HKD (free)
- Makan Dimsum: Free
- Aloe Vera Nature Gel: 18 HKD (free)
- Permen peach: 25 HKD (free)
- Kertas Minyak untuk Wajah: 15 HKD (free)
- Permen bungkusnya tulisan HK: 100 HKD
- Permen Kiamboi: 100 HKD
- Kue Almond 2 Kotak: 100 HKD
- Cumi Juhi di avenue: 30 HKD (Free)
- Nasi Kari Ayam + Minum: Free
- Cerry 1 Kantong: 20 HKD
- Kiwi: Free

Total Biaya: 368 HKD (yang saya keluarkan diluar hitungan free alias dibayarin) atau
                 : -/+ 625.600 Rupiah.